Posted by : Unknown
Senin, 14 Desember 2015
LUX METER
TUGAS
MATA KULIAH PENGUKURAN LISTRIK
yang dibina oleh Bapak Ahmad Safi’I S.Pd
Oleh Kelompok 9 :
1.
Ilham
Alif Nur Zehan (140534602719)
2.
Miftakul Nur Arifin (140534604053)
UNIVERSITAS
NEGERI MALANG
FAKULTAS
TEKNIK
JURUSAN
TEKNIK ELEKTRO
S1
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
September
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Untuk
mencapai suatu tujuan tertentu, kita biasanya melakukan pengamatan yang
disertai dengan pengukuran.
Untuk melakukan pengukuran dibutuhkan beberapa alat ukur. Pengamatan dalam
melakukan pengukuran tidak lengkap apabila tidak disertai data
kuantitatif yang didapat dari hasil pengukuran. Pada kesempatan kali ini akan
dibahas mengenai pengukuran yang berhubungan dengan pencahayaan, serta
melakukan pengukuran tingkat iluminasi dengan menggunakan alat yang dinamakan
luxmeter.
Lux meter adalah alat yang digunakan
untuk mengukur besarnya intensitas cahaya di suatu tempat. Besarnya intensitas
cahaya ini perlu untuk diketahui karena pada dasarnya manusia juga memerlukan
penerangan yang cukup. Untuk mengetahui besarnya intensitas cahaya ini maka
diperlukan sebuah sensor yang cukup peka dan linier terhadap cahaya. Sehingga
cahaya yang diterima oleh sensor dapat diukur dan ditampilkan pada sebuah
tampilan digital ataupun non digital. Lux meter menggunakan sensor cahaya
sebagai pendeteksi cahaya. Sensor diletakkan pada sumber cahaya. Cahaya akan
menyinari sel foto sebagai energi yang diteruskan oleh sel foto menjadi arus
listrik. Makin banyak cahaya yang diserap oleh sel, arus yang dihasilkan lebih
besar. Oleh karena itu, pembacaan merupakan kombinasi efek dari semua panjang
gelombang. Untuk mengetahui lebih jauh tentang lux meter ini maka di buatlah
makalah ini.
1.2.
Tujuan
Adapun
tujuan dari penulisan makalah ini yaitu :
- Untuk mengetahui pengertian dari lux meter.
- Untuk mengetahui bagian dan fungsi dari lux meter.
- Untuk mengetahui prinsip kerja lux meter.
- Untuk mengetahui cara pengkalibrasian dan prosedur penggunaan lux meter.
BAB II
ISI
2.1.
Pengertian
Lux Meter
Cahaya bisa dikatakan sebagai suatu bagian yang mutlak dari
kehidupan manusia. Untuk mendukung teknik pencahayaan buatan yang benar, tentu
saja perlu diketahui seberapa besar intensitas cahaya tersebut dibutuhkan pada suatu
tempat. Maka, untuk mengetahui seberapa besar intensitas cahaya tersebut itu dibutuhkan
suatu alat ukur cahaya dapat digunakan untuk mengukur besarnya cahaya dalam
satuan lux.
Alat ukur cahaya (
lux meter
) adalah alat yang digunakan untuk
mengukur besarnya intensitas cahaya di suatu tempat. Besarnya
intensitas cahaya ini
perlu untuk diketahui karena pada dasarnya manusia juga memerlukan penerangan
yang cukup. Untuk mengetahui besarnya intensitas cahaya ini maka diperlukan
sebuah sensor yang cukup peka dan linier terhadap cahaya. Semakin jauh jarak
antara sumber cahaya ke sensor maka akan semakin kecil nilai yang ditunjukkan
lux meter. Ini membuktikan bahwa semakin jauh jaraknya maka intensitas
cahaya akan semakin berkuran. Alat ini didalam memperlihatkan hasil pengukurannya menggunakan
format
digital yang terdiri dari rangka, sebuah
sensor dengan
sel foto dan layar panel.
Sensor tersebut diletakan pada sumber cahaya yang akan diukur intenstasnya.
. Cahaya akan menyinari sel foto sebagai energi yang diteruskan oleh sel foto
menjadi arus listrik. Makin banyak cahaya yang diserap oleh sel, arus yang
dihasilkan pun semakin besar.
2.2.
Bagian dan Fungsi Luxmeter
Adapun bagian- bagian dari alat lux
meter berdasarkan jenisnya adalah sebagai berikut :
Keterangan:
· Layar
panel : berfungsi
menampilkan hasil pengukuran
· Zero
Adjust VR : sebagai pengkalibrasi
alat (bila terjadi error)
· Tombol
On/Off : berfungsi sebagai tombol
untuk menyalakan atau mematikan alat
· Tombol
Range : tombol kisaran ukuran
· Sensor
cahaya : berfungsi sebagai
sensor penangkap dan pendeteksi cahaya yang masuk ke sensor.
2.3. Prinsip Kerja Lux Meter
Lux meter terdiri dari rangka,
sebuah sensor dengan sel foto dan layar panel. Sensor tersebut diletakan pada
sumber cahaya yang akan diukur intensitasnya. Cahaya akan menyinari sel foto
sebagai energi yang diteruskan oleh sel foto menjadi arus listrik. Makin banyak
cahaya yang diserap oleh sel, arus yang dihasilkan pun semakin besar.
Prinsip kerja dari lux meter adalah
mengubah energi dari foton menjadi elektron. Idealnya satu foton dapat
membangkitkan satu elektron. Cahaya akan menyinari sel foto yang kemudian akan
ditangkap oleh sensor sebagai energi yang diteruskan oleh sel foto menjadi arus
listrik. Makin banyak cahaya yang diserap oleh sel, arus yang dihasilkan
pun semakin besar. Di dalam perangkat lux meter ini terdapat suatu penguat yang
berfungsi memperkuat arus yang masuk sehingga arus dapat terbaca. Tanpa penguat
arus ini arus yang dihasilkan oleh cahaya tidak mungkin terbaca karena arus yang
dihasilkan sangat kecil. Untuk lux meter digital hasilnya akan ditampilkan pada
layar panel sedangkan untuk lux meter analog arus akan menggerakkan jarum
penunjuk skala.
Sensor cahaya yang digunakan pada
lux meter adalah Photo dioda. Photo diode digunakan sebagai
komponen pendeteksi ada tidaknya cahaya maupun dapat digunakan untuk
membentuk sebuah alat ukur akurat yang dapat mendeteksi intensitas cahaya
dibawah 1pW/cm2 sampai intensitas diatas 10mW/cm2. Photo dioda mempunyai resistansi yang rendah pada kondisi
forward bias, kita dapat memanfaatkan photo
dioda ini pada kondisi reverse bias dimana resistansi dari photo dioda
akan turun seiring dengan intensitas cahaya yang masuk. Berbagai jenis cahaya
yang masuk pada lux meter baik itu cahaya alami atapun buatan akan mendapatkan
respon yang berbeda dari sensor. Berbagai warna yang diukur akan menghasilkan
suhu warna yang berbeda, dan panjang gelombang yang berbeda pula. Oleh karena
itu pembacaan hasil yang ditampilkan oleh layar panel adalah kombinasi dari
efek panjang gelombang yang ditangkap olehsensor photo diode
Pembacaan hasil pada Luxmeter dibaca pada layar panel LCD yang format
pembacaannya pun memakai format digital. Format digital sendiri didalam
penampilannya menyerupai angka 8 yang terputus-putus. LCD pun mempunyai
karakteristik yaitu menggunakan molekul asimetrik dalam cairan organic
transparan dan orientasi molekul diatur dengan medan listrik eksternal.
2.4.
Prosedur
Penggunaan
Dalam mengoperasikan atau menjalankan lux meter sangat sederhana. Tidak
serumit alat ukur lainnya, dalam penggunaannya yang harus benar- benar
diperhatikan adalah alat sensornya,karena sensornyalah yang kan mengukur
kekuatan penerangan suatu cahaya. Oleh karena itu sensor harus ditempatkan pada
daerah yang akan diukur tingkat kekuatan cahayanya (iluminasi) secara tepat
agar hasil yang ditampilkan pun akuarat. Adapun prosedur penggunaan alat ini
adalah sebagai berikut :
1. Geser
tombol ”off/on” kearah On.
2. Pilih
kisaran range yang akan diukur ( 2.000 lux, 20.000 lux atau 50.000 lux) pada
tombol Range.
3. Arahkan
sensor cahaya dengan menggunakan tangan pada permukaan daerah yang akan diukur
kuat penerangannya.
4. Lihat
hasil pengukuran pada layar panel.
Hal- hal yang
harus diperhatikan dalam perawatan alat ini adalah sensor cahaya yang bersifat
amat sensitif. Dalam perawatannya sensor ini harus diamankan pada temapat yang
aman sehingga sensor ini dapat terus berfungsi dengan baik karena sensor ini
merupakan komponen paling vital pada alat ini.
Selain dari
sensor, yang harus diperhatikan pada alat ini pun adalah baterainya. Jikalau
pada layar panel menunjukan kata ” LO BAT” berarti baterai yang digunakan harus
diganti dengan yang baru. Untuk mengganti baterai dapat dilakukan dengan
membuka bagian belakang alat ini (lux meer) kemudian mencopot baterai yang
habis ini, lalu menggantinya dengan yang dapat digunakan. Baterai yang
digunakan pada alat ini adalah baterai dengan tegangan 9 volt, tetapi untuk
tegangan beterai ini tergantung pada spesifikasi alatnya.
Apabila hasil
pengukuran tidak seharusnya terjadi, sebagai contoh diruangan yang dengan
kekuatan cahaya normal setelah dilakukan pengukuran ternyata hasilnya tidak
normal maka dapat dilakukan pengkalibrasian ulang dengan menggunakan tombol
”Zero Adjust”.
Langkah-langkah pengkalibrasian yaitu:
- Tekan tombol ” Zero Adjust”
- Tutup sensor cahaya (usahakan jangan sampai terkena sinar)
- Putar skrup sambil memperhatikan display, apabila sudah menampilkan angka nol maka alat sudah terkalibrasi.
2.5. Pembacaan hasil pengukuran lux meter digital :
Pada
tombol range ada yang dinamakan kisaran pengukuran. Terdapat 3 kisaran
pengukauran yaitu 2000, 20.000, 50.000 (lux). Hal tersebut menunjukan kisaran
angka (batasan pengukuran) yang digunakan pada pengukuran. Memilih 2000 lux,
hanya dapat dilakukan pengukuran pada kisaran cahaya kurang dari 2000 lux.
Memilih 20.000 lux, berarti pengukuran hanya dapat dilakukan pada kisaran 2000
sampai 19990 (lux). Memilih 50.000 lux, berarti pengukuran dapat dilakukan pada
kisaran 20.000 sampai dengan 50.000 lux. Jika Ingin mengukur tingkat kekuatan
cahaya alami lebih baik baik menggunakan pilihan 2000 lux agar hasil pengukuran
yang terbaca lebih akurat. Spesifikasi ini, tergantung kecangihan alat.
Apabila
dalam pengukuran menggunakan range 0-1999 maka dalam pembacaan pada layar panel
di kalikan 1 lux. Bila menggunakan range 2000-19990 dalam membaca hasil pada
layar panel dikalikan 10 lux. Bila menggunakan range 20.000 sampai 50.000 dalam
membaca hasil dikalikan 100 lux.
Dalam membaca hasil pengukuran yang
ditampilkan pada layar panel, kita harus memperhatikan range yang dipakai. Pada Lux meter digital ini, terdapat 3
tombol kisaran range yang
dapat dipakai, tergantung intensitas cahaya yang akan diukur dan ketelitian
hasil yang diinginkan, yaitu range
A, B, dan C dengan tingkat pembacaan masing-masing 0-1990, 2000-19990,
20000-50000 (lux). Hal tersebut menunjukan kisaran angka (batasan
pengukuran) yang digunakan pada pengukuran.
Apabila kita memilih range A, artinya hanya dapat
dilakukan pengukuran dengan kisaran cahaya kurang dari 2000 lux Apabila kita
memilih range B, artinya hanya
dapat diakukan pengukuran dengan kisaran cahaya kurang dari 20000 lux. Apabila
kita memilih range C, artinya
hanya dapat diakukan pengukuran dengan kisaran cahaya kurang dari 50000 lux.
Namun apabila kita ingin mengukur tingkat kekuatan cahaya alami lebih baik
menggunakan pilihan 2000 lux agar hasil pengukuran yang terbaca lebih
akurat. Range atau spesifikasi Luxmeter ini berbeda-beda, tegantung jenis
dan kecanggihan Luxmeter tersebut.
Dalam pengukuran menggunakan range A ( 0-1999) maka pada
hasil yang tampil pada layar panel harus di kalikan 1 lux, bila menggunakan range B (2000-19990) maka pada hasil
yang tampil pada layar panel harus di kalikan 10 lux, dan bila menggunakan range C 20.000- 50.000 maka pada
hasil yang tampil pada layar panel harus di kalikan 100 lux.
2.6. Cara membaca hasil pengukuran lux meter analog :
Dalam membaca hasil pengukuran pada
lux meter analog yaitu melihat skala yang ditunjuk oleh penunjuk skala. Pada
lux meter ini terdapat dua skala pada dasarnya kedua skala tersebut sama,
tergantung pada pengamat akan menggunakan skala yang mana. Skala yang ”atas”
terdapat 60 skala sedangkan pada skala yang di ”bawah” terdapat 50 skala. Pada
tombol putar terdapat beberapa kisaran yaitu 100, 300, 1000, 3000, dan 10.000.
Nilai setiap skala tergantung dari
besarnya kisaran yang digunakan oleh pengamat. Nilai setiap skala adalah nilai
kisaran yang ditunjuk tombol putar dibagi dengan jumlah skala. Apabila tombol
digeser ke arah 100 artinya pada skala ”atas” (60 skala) setiap skalanya
mewakili 1,67 lux sedangkan pada skala ”bawah” (50 skala) setiap skala mewakili
2 lux.
2.7.
Kegunaan Lux meter
Dalam aplikasi penggunaannya dilapangan alat ini lebih sering digunakan
pada bidang arsitektur, industri, dan lain-lain. Prisip kerja alat ini pun
banyak digunakan pada alat yang biasa digunakan pada fotografi, sebagai contoh
pada alat available light, reflected lightmeter, dan incident lightmeter.
Selain itu didalam penelitian-penelitian mengenai tingkat keanekaragaman dan
lain- lain yang senantiasa diperlukan data mengenai tingkat pencahayaan alat
ini pun dapat digunakan.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kesimpulan
yang dapat diperoleh dari pembahasan mengenai alat ukur lux meter adalah :
- Lux meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat penerangan (tingkat iluminitas).
- Alat ini bagian- bagiannya terdiri dari sebuah sensor dengan sel foto (photo diode), dan layar panel.
- Hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan alat ini adalah sebagai berikut :
Ø Sensor
harus diletakan pada tempat yang tepat (saat melakukan pengukuran) untuk
menghasilkan pembacaan yang akurat.
Ø Berkenaan
dengan sensitifitas sensor yang tinggi, sensor harus ditempatkan pada tempat
yang aman.
Ø Bila
pada layar panel tertera ”LO BAT”, sebaiknya baterai harus diganti.
- Alat ini biasa digunakan pada bidang arsitektur, industri, fotografi, biologi dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
saya izin memakai makalah ini untuk di presentasikan ya min, sumbernya saya cantumkan di daftar pustaka. terimakasih
BalasHapus